RSS Feed

Hanya Pasir

Posted by Maliq Abd

Bagai Pasir,
kau ambil aku dari kedalaman kali
Diacak, disaring dan aku pun tersangkut terdampar di bantaran kali

Seseorang mengambilku bersama rekanku lainnya untuk diangkut ke dalam bak truk, dan kau bawa aku ke kota untuk dikenalkan dengan teman2ku sebelumnya yang sudah membeku dan mematung.

Realitas Teknik Slow Speed

Posted by Maliq Abd

Masjid Namira, Kab Lamongan, Jatim. Foto : A Malik Ibrahim

Bagi anda penggemar fotografi mungkin tidak asing mendengar teknik slow speed (SS) atau memotret dengan cara menggunakan shutter speed, dimana hasilnya akan tampak dinamis dan indah dengan bayang-bayang yang membentuk pola tertentu.

Dalam kehidupan nyata, teknik ini ternyata sudah dikenal sejak dulu oleh para leluhur kita, namun tidak digunakan pada alat (kamera), melainkan pada diri sendiri atau tubuh manusia.

Makna Ibadah

Posted by Maliq Abd

Apa arti ibadah itu sesungguhnya ?
Ketika jari msh menyelesaikan tgs mewartakan, namun telinga terdengar suara takbiran, tanda Hari Besar tiba..

Terhanyut dalam rutinitas, tapi imajinasi terkenang suara takbir yang sangat menggembirakan itu sewaktu kecil..

Abad Pencitraan (Analisa Warung Kopi)

Posted by Maliq Abd



Seseorang yang selalu update dengan dirinya dalam media sosial atau pun media daring/online, adalah orang yang masih kurang percaya diri, karena membutuhkan pengakuan orang lain melalui media tersebut.

Ungkapan ini bisa dibantah atau pun bisa diterima (meski kadang aku sendiri demikian), karena memang saat ini sudah memasuki abad demikian, dan secara metode pencarian kebenaran, menilai seseorang melalui media sosial atau daring juga tidak salah.

Dalam ilmu logika, ada dua metode pencarian kebenaran, yakni deduktif dan induktif, yang artinya melalui pandangan umum yang terlihat kemudian mengambil kesimpulan, dan kedua kebalikannya melalui atau mengambil yang khusus yang sering dilakukan lalu mengambil kesimpulan.

Kita milikNya Telanjang

Posted by Maliq Abd

Kita tidak tahu apa-apa yang menjadi titik balik kejayaan atau keterpurukan kita, karena hal itu sebenarnya hanya cobaan, sebab manusia sebenarnya diciptakan dengan standar yang sama, hanya paradigma yang membuat kita beda, dan itu pun juga tergantung dari bagaimana cara ngaji kita terhadap alam atau proses hidup ini.

Kebahagian dan kesedihan yang ada di sekeliling kita, sebenarnya hanyalah fatamorgana yang ditawarkan oleh pemilik kehidupan, sebab secara real hal itu tidak ada, dan memang tidak ada.

Sambal Kerukunan Agama

Posted by Maliq Abd

Kemunculan agama berawal dari kebodohan manusia, dan berdasarkan catatan sejarah agama itu ada sekitar abad ke 6 masehi saat manusia ingin menyandarkan diri pada yang "berkuasa", sehingga munculah "sesuatu" yang ghoib dan yang paling berkuasa.

Teori lainnya juga banyak dicatatan sejarahwan dunia mengenai agama, bahkan Karl Mark menyebut agama adalah produk dari para penguasa yang diperuntukkan kepada rakyat tertindas, sehingga produk itu sengaja dibuat dan diperuntukkan bagi masyarakat bawah.

Namun demikian, dari banyaknya pro kontra mengenai teori kemunculan agama pada dasarnya setiap manusia lahir sudah membawa agama, karena kelahiran manusia pasti mempunyai unsur religiusitas atau rohani, dan hal itulah yang saya sebut sebagai agama.